Sunday, November 30, 2008

KEGUGURAN ( MISCARRIAGE)

http://homepage.mac.com/bronwenhyde/.Pictures/365days/174_Pregnant.jpg

Setiap kehamilan mempunyai risiko keguguran spontan 15 %. Banyak keguguran tak terdeteksi karena terjadi sebelum menstruasi terlambat (50%). Keguguran dibawah usia kehamilan 12 minggu sekitar 80 %. Angka kejadian yang pasti sulit didapat.

1. DEFINISI

2. PENYEBAB

3. GEJALA KLINIS

4. PROSES

5. TAMPILAN KLINIS

6. PENANGANAN

7. KOMPLIKASI.

  1. DIFINISI

Berakhirnya atau terhentinya kehamilan sebelum mencapai usia kehamilan 22 minggu atau dengan berat badan janin kurang dari 500 gr, disertai dengan pengeluaran sebagian atau seluruh hasil konsepsi tersebut.

  1. PENYEBAB.

2.1 .Faktor Janin.

    1. Kelainan kromosom.

Kelainan ini 60 % pada trimestre pertama. Kelainan berupa aneuploidi, polipoloidi dan trisomi. Kelainan kromosom pada usia kehamilan selanjutnya makin berkurang, hanya 7 % pada usia kehamilan 24 minggu.

    1. Pengaruh lingkungan.

Lingkungan endometrium yang buruk sehingga janin mengalami kurang oksigen dan nutrisi.

.

    1. Pengaruh luar. Trauma, radiasi,virus dan obat-obatan. Pengaruh ini disebut teratogen..

2.2.. Kelainan placenta.

Kelainan pada villi chorealis berupa endarteritis.

2.3. Faktor ibu.

a. Infeksi.

Penyakit kronis : Brusellosis, Campylobacter, Toxoplasmosis, Listeria monocytogenes, Chlmydea Trachomatis.

Penyakit akut (mendadak) : Pneumonia, Tifus Abdominales, Pielonephritis, Malaria dll.

b. Kelainan Endokrin.

Hyper / Hypothyroid, Diabetes dan defisiensi Progesteron.

c. Kelainan Genital.

Kelainan bawaan rahim : Bekornus, Unikornus, Didelphys. Tetumbuhan rahim : Myoma uteri dan Serviks Incompten ( mulut rahim mengannga) sebab : dilatasi berlebihan, konisasi, amputasi, robekan serviks luas tak dijahit dan kelainan bawaan.

d. Lain-lain.

Hipertensi, incompabilitas Rhesus, ABO, ganguan psikologis, Malnutrisi, Merokok, Alkohol, Kopi, Obat-obatan. Laparotomi dan Peritonitis.

2.4. Paktor ayah.

Sedikit diketahui. Kelainan kromosom spermatozoa, virus Herpes Simplex dan Adenovirus pada semen ditengarai dapat menyebabkan keguguran.

3. GEJALA KLINIS.

a. Telat haid .

b. Ada tanda-tanda hamil. Test kehamilan positif atau USG ada tanda perdarahan disidua.

c. Perdarahan pervaginam.

Perdarahan mula-mula sedikit kemudian bertambah banyak, warna merah segar. Dapat berlangsung lama. Kadang –kadang ada gumpalan kecoklatan seperti daging.

d. Nyeri perut bawah. Nyeri derajat berat disertai perdarahan yang semakin banyak.

e. Periksa dalam ada atau tidak bukaan mulut rahim.


4. PROSES.

Setiap keguguran didahului oleh proses perdarahan pada Desidia Basalis kemudian jeringan sekitar nekrosis dan hasil konsepsi terangkat dari implantasinya.

Hasil konsepsi biasanya keluar semuanya ( Abortus Kompletus ) pada usia kehamilan dibawah 8 minggu karena Villa Chorealis belum tumbuh terlalu dalam kedalam Desidia.

Pada usia kehamilan 8-14 minggu Placenta tidak terlepas semuanya karena Villi Chorealis sudah cukup dalam ( Abortus Incomplet ).

Pada usia kehamilan lebih 14 mingghu, proses pengeluaran hasil konsepsi menyerupai persalinan miniatur dan biasanya seluruh hasil konsepi keluar.

Bila yang keluar berupa kapsul bekuan darah yang berisi cairan disebut Mola Kruenta. Bila menyerupai daging berwarna merah kehitaman disebut Mola Karnosa. Bila berisi bekuan darah kehitaman berbenjol-benjol, karena hematoma pada lapisan khorion disebut Mola Tuberosa. Bila membusuk disebut Maserasi. Bila berupa gumpalan daging yang gepeng, karena tekanan kontraksi rahim yang lama disebut Fetus Kompresus. Bila pipih seperti kertas disebut Fetus Papiraseus.

5. TAMPILAN KLINIS.

ABORTUS IMINENS

Hasil konsepsi masih utuh dalam rahim, belum ada bukaan pada mulut rahim. Disebut keguguran mengancam. Disarankan istirahat, suplentasi hormone Progesteron atau HCG belum jelas tampak manfaatnya.

ABORTUS INSIPIENS

Keguguran sedang berlangsung dengan nyeri perut derajat berat serta ada pembukaan mulut rahim, perdarahan dapat banyak. Penanganan dengan membantu mengosongkan hasil konsepsi ( Evakuasi) dengan AVM ( aspirasi vacuum manual ) atau sendok kuret.


ABORTUS INCOMPLIT

Hasil konsepsi sebagian keluar dan sebagian tertahan . perdarahan denagn rasa sakit yang sudah berkurang atau hilang. Evakuasi sisa jaringan dengan medikamentosa atau alat tergantung banyaknya sisa jaringan konsepsi yang tertinggal dalam rahim serta banyaknya / derajat perdarahan yang terjadi.

ABORTUS KOMPLIT

Hasil konsepsi sudah keluar semuanya, dikontrol dengan USG

ABORTUS HABITUALIS.

Keguguran beruntun sebanyak 3x atau lebih. Dilakukan ekplorasi untuk mencari kausa/ penyebabnya. Pengobatan tergantung hasil eksplorasi yang didapat.

ABORTUS INFEKSIOSUS/ SEPTIK

Keguguran yang disertai tanda tanda infeksi genitalia seperti demam, takikardi, perdarahan pervaginam yang berbau, rahim yang membesar, lembek serta nyeri tekan. Darah sel Leukosit meningkat.

ABORTUS TERTAHAN ( MISSED ABORTION)

Tertahannya hasil konsepsi yang sudah mati didalam rahim sampai diatas

8 minggu. Bisa terjadi gangguan pembekuan darah dan DIC..(Desiminated Intravascular Coagulation )


6. PENANGANAN.

Tergantung tampilan klinis keguguran yang terjadi. Bisa dengan medikamentosa seperti Prostaglandin, atau Uterotonika saja , atau dilakukan tindakan pembedahan dengan AVM maupun Kuretase. Kecuali pada Abortus Iminens dipertahankan. Pada Abortus Infeksiosus kadang –kadang sampai dilakukan pembedahan Histerektomi untuk menyelamatkan nyawa ibu. Penanganan pada Abortus tertahan ( Missed abortion ) hati hati karena bisa terjadi gangguan pembekuan darah.

6. KOMPLKASI.

Komplikasi meliputi perdarahan, infeksi dan perlukaan organ genitalia dalam atau organ yang dekat dengan genitalia seperti usus atau kandung kencing. Komplikasi terjadi bila terlambat mendapat pertolongan medis atau dilakukan pertolongan secara tidak aman ( Unsafe Abortion) oleh tenaga yang bukan medis atau medis bukan ahli dibidangnya dengan tidak mengindahkan prosedur prosedur medis yang profesional.

Komplikasi jangka lama berupa : nyeri perut menahun ( Cronic Pelvis Pain), penurunan kesuburan ( Fertility), dan hamil dilatar kandungan ( Ectopic Pregnancy)

No comments: